Dalam rangka memperkuat pemahaman santri mengenai pelajaran fiqih dasar, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Ikhlas mengadakan kegiatan praktik wudhu yang melibatkan seluruh santri Kelas B. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, bertempat di Masjid Al Ikhlas Sumenep.
Kegiatan praktik wudhu ini bertujuan untuk mengajarkan tata cara berwudhu yang benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Sebagai bagian dari kurikulum fiqih dasar, para santri diharapkan tidak hanya mengetahui teori tentang wudhu, tetapi juga mampu mempraktikkannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Acara merupakan praktik Fiqih Dasar yang diajarkan oleh Ustadzah Laras yang menjelaskan pentingnya wudhu sebagai syarat sah shalat dan cara-cara berwudhu yang benar, meliputi niat, urutan membasuh anggota tubuh, serta ketentuan sunnah dalam wudhu. Termasuk juga membedakan rukun wudhu dan sunnah wudhu.
Ustadzah Laras menekankan bahwa wudhu tidak hanya membersihkan fisik, tetapi juga merupakan ibadah yang membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu Ustadzah Laras juga menjelaskan perbedaan membasuh dan mengusap, serta hal-hal yang mendasar dalam kegiatan wudhu.
Setelah penjelasan teori, para santri dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mempraktikkan wudhu secara langsung di bawah bimbingan Ustadzah Laras dibantu Ustadz Holili Sutedjo. Setiap santri mendapat kesempatan untuk melakukan wudhu sambil dipantau dan diberikan koreksi jika ada kesalahan. Guru memberikan arahan secara langsung untuk memastikan setiap langkah dalam wudhu dilakukan dengan benar, mulai dari membasuh wajah hingga kaki.
Ustadzah Laras, menyampaikan bahwa praktik wudhu ini sangat penting untuk membiasakan santri melakukan wudhu dengan benar. “Dengan praktik langsung, mereka lebih cepat mengingat langkah-langkah wudhu dan menghindari kesalahan yang sering terjadi,” jelasnya.
Kegiatan praktik wudhu Kelas B di MDT Al Ikhlas diakhiri dengan evaluasi, di mana santri dipersilakan untuk bertanya mengenai kesulitan atau hal-hal yang belum dipahami. Guru-guru memberikan umpan balik yang positif dan mendorong santri untuk terus melatih wudhu di rumah agar menjadi kebiasaan yang baik.
Kegiatan semacam ini diharapkan dapat membentuk santri yang tidak hanya cerdas dalam hal akademik, tetapi juga memiliki pemahaman yang kuat dalam menjalankan ibadah sehari-hari dengan benar.